Konsumsi BBM Honda CB150R facelift 2015

image

Konsumsi BBM ini dilakukan di jalanan perkotaan Jakarta di saat rush hour.
– full tank awal tripmeter menunjukkan angka 2,8 km.
– full tank berikutnya diisi BBM sebanyak 11,61 liter dengan kualitas Ron 90 (Pertalite) tripmeter menunjukkan angka 542 km

Maka konsumsi BBM:
= (542-2,8)/11,61
= 46,44 km/liter.

image

image

image

Striping baru Honda Tiger Revo – AHM hendak mempertahankan Konsep Legendary Ride pada salah satu Produknya

Di tengah hingar bingar wacana dan harapan akan revolusi mesin Honda Tiger (GL 200) dan dikaitkan dengan produk anyar AHM yang akan digelontorkan dengan sasis tralisnya. Alih-alih hal tersebut AHM justru malah lagi-lagi memfacelift produknya yang mulai muncuk sejak 1993 tersebut.

Mungkin sebagian pencinta Honda Tiger akan ada yang kecewa lagi, dan bagi sebagian yang sudah membenci produk tersebut akan memaklumi dan makin antipati terhadap produk tersebut yang sering distigmai dengan teknologi jadul, lemot dan sebagainya.

Tapi, terlepas dari itu semua, saya melihat kebijakan AHM mempertahankan produk ini dengan mesin apa adanya semenjak brojol 1993 lalu sebagai usaha untuk menjadikan motor ini sebagai icon bagi salah satu konsep legendary ride yang diusung oleh AHM dan disematkan secara ‘abadi’ pada produk tersebut. Yang demikian maka para biker enthusiast terhadap model motor cruiser seperti honda Tiger tidak merasa kehilangan karna produknya diskontinyu. Toh kalaupun ingin berbicara teknologi anyar dan performa mesin mumpuni, AHM sudah menggelontorkan produk-produk anyar mereka terutama CBR 250 dan 150 serta New Mega Pro. Belum lagi bila si tralis misterius benar-benar brojol tentu akan mengambil konsep tersendiri tuk menarik minat segmen tertentu.

By the way, menurut saya Honda Tiger sebagai motor berergonomi terbaik di kelasnya, dengan power peak 16,7 hp dari mesin 200 cc- bandingkan dengan pesaing-pesaingnya seperti Scorpio 225 cc(18 hp-an), Pulsar 220 cc (21 hp-an), bahkan V-ixion 150 cc 4 klep (cuma 15 hp-an), ditambah top speed yang bisa mencapa 125-130 kpj, berpenampilan sangar dan ganteng, maka Honda Tiger masih layak untuk dipasarkan.

Dengan ini tentunya menjadi kabar gembira para pencinta motor legenda ini dengan derungan suaranya yang khas dan torsi antar gear-nya yang saaaaangat istimewa tuk dinikmati ketika berkendara smooth maupun kencang. Karna keberadaan sparepartnya pun akan lebih lama lagi terjamin keberadaannya.

Salam legendary ride,

Honda Scoopy – Bikin Ga Mati Gaya

Bagi sebagian orang, motor bebek tetaplah bebek, performa pas-pasan, tampang pas-pasan mau keluar model apapun ya tetap ga jauh-jauh penampilannya secara umum, cuma lekukan-lekukannya saja yang beda.

Namun, berbeda dengan Scoopy. Motor skuter matik keluaran Honda ini membawa warna baru bagi pengguna motor komuter (harian). Yaitu penampilan retro.

Pengguna motor ini terlihat lebih unik memang dan menjadi pusat perhatian tersendiri tentunya karna konsep design-nya berbeda dibandingkan motor-motor lainnya. Selain itu mungkin karna species ini hanya baru ada satu jenis. Entah bila Yamaha mulai ikut bermain di segment retro ini dengan membrojolkan Fino. Atau bila pabrikan-pabrikan lain mulai latah.

Motor bermesin 110 cc ini yang memiliki mesin sama dengan Honda Beat mampu dipacu hingga 100 km/jam di speedometer, bahkan mungkin bisa hingga 105 km/jam menurut saya bila jalan lebih panjang lagi. Namun sebagai motor komuter terlebih mengedepankan style, nampaknya motor ini lebih enak dibawa sesuai dengan style retro pula. Santai dan tidak terburu-buru, apalagi suspensi belakang motor ini terasa sangat keras.

Impresi 3 tahun bersama Honda Tiger Revo

that is my revo

that is my revo

Honda Tiger digadang-gadangkan sudah memasuki masa uzur dan akan segera pensiun dari produksi masal industri motor Indonesia digantikan oleh gelotoran produk-produk baru yang fresh. Namun tak bisa dipungkiri motor ini menjadi legenda di mindset konsumen Indonesia maka bukan tidak mungkin suatu saat nanti harga motor bekas ini akan melonjak.

Sebagai pengguna Honda Tiger Revo sejak tahun 2008 tentu saya memiliki kesan-kesan tersendiri berupa suka-dukanya. Dikatakan puas tidak juga karna banyak hal yang membuat saya kecewa dari motor ini, dikatakan tidak puas pun sulit karna impresi riding bersama motor ini sangat membuat sayang untuk digantikan, khususnya ketika jarak jauh.

Saat ini, motor Tiger Revo lansiran tahun 2008 ini sudah memasuki km 90.000 lebih sudah sekali turun mesin. Selain saya gunakan sebagai motor komuter (harian), tak terhitung jumlahnya bulak-balik Jakarta-Bogor-Puncak-Bandung apalagi Jakarta-Tangerang dengan motor rersebut. Sejumlah kota/tempat yang pernah disinggahi menggunakan motor ini adalah Pandeglang, Sumedang, Ujung Genteng, Tasik, Banjar, Dieng (Wonosobo).

melibas jalur Ujung Genteng

melibas jalur Ujung Genteng

Motor bermesin SOHC 200 cc ini memiliki power puncak mesin sebesar 16,7 hp pada 8.000 rpm. Penampilan secara umum gagah dan sangat relevan dengan konsep sport touring yang diusung motor ini. Dari depan anda akan terlihat gagah dengan tongkrongan motor ini, namun dari samping bila anda memiliki tubuh yang kurus akan kurang mendukung dengan penampilan motor ini yang cukup besar, adapun dari belakang rasanya Tiger lama lebih sedap dipandang daripada Tiger Revo, dan akan lebih sempurna bila ban belakang diganti dengan ban bertapak lebar minimal 120 supaya tidak terlihat cungkring.

Yang paling istimewa dari Tiger adalah sisi ergonomisnya yang membuat anda begitu menikmati perjalanan touring jarak jauh. Akseleresi motor ini bercirikan cruiser, lemot di bawah namun cukup berisi di tengah dan atas. Top speed yang pernah saya raih adalah 125 km/jam di speedometer dengan deviasi kira-kira sebesar 8-10% ketika saya uji dengan software Runtastic Blackberry yang menggunakan GPS. Sepertinya kecepatan tersebut sudah sulit untuk naik lagi kecuali bila dalam kondisi turunan. Kalau berbicara akselerasi dan top speed, menurut saya pribadi motor ini ga kalah dibanding Scorpio atau V-Ixion bila sudah bermain di putaran mesin menengah ke atas. Karna memang pengalaman melibas trek lurus nan panjang seperti jalan raya Cianjur-Padalarang atau Nagrek berulang kali motor ini tak terkejar oleh Scorpio, V-Ixion apalagi Satria FU. Dengan pembawaannya yang gambot membuat anda merasa cukup nyaman berkecepatan tinggi.

Lalu apa saja sisi buruk yang membuat saya kecewa terhadap motor ini, bukan tidak sedikit namun berikut saya jabarkan hal-hal yang menurut saya kurang normal untuk dimaklumi. Pertama, 3 bulan setelah menggunakan motor ini saya dibuat kaget dengan gejala gas ngempos di putaran atas. Setelah dicek kalaupun kanvas koplingnya habis saja sudah tidak normal karna baru 3 bulan, lah ini ternyata rumah kopling pun harus diganti. Sepertinya saya perlu mengatakan ada cacat produksi pada rumah kopling Tiger Revo keluaran tahun 2008, alhamdulillah setelah diganti hingga sekarang rumah kopling tersebut tidak pernah bermasalah.

Kedua, sepertinya material body dari motor ini memiliki kualitas yang kurang bagus. Contohnya; tangki bensin mudah sekali bocor dan rembes, awalnya masih bisa disiasati dengan lem besi namun ternyata makin lama rembesan makin luas sehingga terpaksa besi tangki bagian bawah saya ganti dengan besi plat yang baru dikerjakan di tukang las. Dan sekedar note, kejadian demikian terjadi meskipun saya selalu menggunakan Pertamax atau sekelasnya di SPBU resmi.

cover samping disiasati dengan tambahan ring lebar berbahan plastik

cover samping disiasati dengan tambahan ring lebar berbahan plastik

Kemudian cover samping baik kanan-maupun kiri mudah rapuh dan patah pada bagian yang menjadi tempat baut atau penghubung dengan tangki. Hal ini saya siasati dengan menggunakan lem power glue (meski tidak terlalu banyak membantu) dan saya buatkan tambahan ring berbahan plastik agar baut bisa bekerja sempurna menempel cover ini ke body.

refektor tidak rigid dipegang oleh rumah kabel lampu depan

refektor tidak rigid dipegang oleh rumah kabel lampu depan

Contoh lainnya adalah refektor yang cukup mudah patah pegangan bautnya. Hal ini saya rasa karna desain pegangan baut refektor sangat tidak rigid dihubungkan dengan rumah kabel lampu depan. Hal ini menyebabkan refektor mudah copot terlebih bila motor sering digunakan dijalan yang konturnya kurang halus.

leher knalpot mudah berkarat

leher knalpot mudah berkarat

Terakhir yang membuat saya khawatir adalah leher knalpot yang mudah sekali berkarat. Untuk mensiasatinya saya oleskan oli bekas ke leher knalpot yang dalam kondisi panas untuk menghilangkan karat-karat tersebut.

tour de Dieng

tour de Dieng

Well, begitulah impresi bersama Honda Tiger Revo 2008 berada antara puas dan tidak puas.

Confirmed: Stefan Bradl (Juara Moto2 2011) bersama LCR Honda MotoGP untuk Dua Musim, Suzuki Absen

Satu lagi tempat untuk MotoGP musim 2012 dipastikan diisi oleh Stefan Bradl. Pembalap juara dunia Moto2 ini memastikan kiprahnya dengan naik kelas di MotoGP setelah melakukan kesepakatan kontrak selama 2 musim bersama tim LCR Honda MotoGP menggantikan Toni Elias yang tidak bisa menampilkan performa yang cemerlang ditengah kebesaran nama Honda di 2011.

Nampaknya Lucio Cecchinello, bos tim LCR kepincut dengan hasil tes yang ditampilkan oleh Bradl di Valencia lalu di atas Honda RC212V. Dari hasil itu pula lah Lucio memastikan akan memberikan tempat bagi Bradl untuk menyemplak Honda RC213V pada musim 2012 nanti.

Suzuki Keluar dari MotoGP

Ironis dengan kabar dari tim LCR Honda yang merupakan tim privateer, tim pabrikan, Rizla Suzuki justru tidak mampu melanjutkan persaingan di MotoGP musim depan dan menyatakan mundur mengikut langkah pabrikan Kawasaki yang sudah mundur 2 tahun sebelumnya. Padahal, Suzuki sempat mengikuti tes di Valencia dengan mengundang pembalap Ducati, Randy de Puniet, namun hasil semua itu tidak cukup membuat tim Rizla Suzuki untuk percaya diri tampil di persaingan MotoGP 2012.

Di tengah keganasan atmosfer persaingan MotoGP yang mengorbankan 2 tim pabrikan besar, Kawasaki dan Suzuki, juga membuat tim pabrikan Yamaha Factory juga ‘engap-engapan’, kita sedikit terhibur dengan kemunculan beberapa tim CRT yang akan berlaga di musim 2012, namun memang sayangnya motor-motor mereka masih sangat jauh untuk bersaing dengan motor-motor prototype yang digunakan baik oleh tim pabrikan maupun satelit.

Confirmed: Alvaro Bautista Menggantikan Simoncelli di San Carlo Honda Gresini tahun 2012

Alvaro Bautista, pembalap MotoGP 2011 di Rizla Suzuki hari ini menandatangani kontrak 1 tahun bersama Gresini untuk tahun 2012. Nampaknya Bautista akan menunggang motor yang sudah dipersiapkan untuk Simoncelli karena dikabarkan ia akan menunggangi motor prototype Honda RC213V, bukan motor CRT yang dikabarkan satu motor lagi dari Gresini adalah bermesin Honda CBR 1000RR dengan sasis Moriwaki yang sempat ditawarkan ke Hiroshi Aoyama.

Namun belum diketahui apakah RC213V milik Bautista ini akan memiliki spek yang sama persis dengan Stoner dan Pedrosa. Karna petinggi HRC pernah memberikan statemen bahwa tim satelit Honda yang ingin mendapatkan motor RC213V tidak akan mendapatkan gearbox eksklusif pengembangan teknologi HRC yang sudah dipakai oleh Pedrosa, Stoner, Dovizioso dan Simoncelli di 2011 dan terbukti mampu membawa Stoner dan Honda (Repsol Honda) menjadi juara dunia. Melainkan tim tersebut harus membeli secara terpisah gearbox tersebut kepada pabrikan Honda. Konon kabarnya masih menurut petinggi HRC tersebut, harga gearbox eksklusif itu seharga rumah mewah.

Hari ini pun Bautista sudah mulai melakukan test ride di atas tunggangan Honda bersama Gresini namun masih menggunakan RC212V yang bermesin 800 cc. Mampukah Bautista melanjutkan kecemerlangan Simoncelli bersama San Carlo Honda Gresini? Kita akan lihat pada musim MotoGP 2012.

Test Result MotoGP Valencia – Repsol Honda masih Mendominasi

Sebagaimana kita ketahui bahwa MogoGP musim 2012 meregulasikan penggunaan motor 1000 cc. Regulasi ini nampaknya mampu membuka kesempatan untuk tim-tim baru khususnya tim CRT (Claiming Rule Team) untuk ikut serta dalam ajang Motogp tahun depan dikarenakan sudah banyak konsep mesin 1000 cc yang beredar di pasaran seperti Honda CBR, Yamaha R1, BMW 1000RR dan lainnya, untuk selanjutnya dikombinasikan dengan sasis prototype seperti Moriwaki, Kalex, Suter dan sebagainya.

Namun berdasarkan hasil tes resmi dua hari setelah seri MotoGP Valencia 2011 usai nampaknya dominasi masih belum berubah. Repsol Honda masih berada di puncak menempatkan dua pembalapnya sekaligus, Pedrosa dan Stoner. Selanjutnya Yamaha Factory masih belum mampu memecah dominasi Repsol Honda dengan pembalapnya Ben Spies meski harus menghabiskan 70-an lap dibanding dengan pembalap Repsol Honda yang hanya cukup dengan 40-an lap. Spies masih terpaut 1 detikan dari dua pembalap Repsol Honda tersebut. Entah bila Lorenzo ikut tes ride pada sesi tersebut apakah ia mampu mengimbangi lap time Pedrosa dan Stoner. Namun dari hasil test ride motor protorype M1 1000 cc 3 bulan lalu di Ceko, lap time Lorenzo pun masih belum bisa mengalahkan lap time Stoner di atas RC213V.

Suzuki cukup tampil mengejutkan dengan meski masih menggunakan mesin 800 cc. Dengan mengundang pembalap Ducati, Randy de Puniet ia mampu berada di tempat ke-4 bahkan di atas pembalap Ducati lainnya seperti Rossi yang sudah menggunakan mesin 1.000 cc (GP 12). Nampaknya perubahan ekstrim pada sasis Desmosedici ke sasis konvensional (Alumunium) masih belum signifikan membantu para pembalap Ducati tuk bersaing di papan atas. Lihatlah Rossi yang masih di bawah De Puniet yang menyemplak Suzuki GSV-R 800 cc, Barbera yang masih di bawah Dovizioso yang juga hanya menggunakan mesin Yamaha M1 800 cc, atau Karel Abraham yang masih di bawah juara dunia Moto2 2011 yang menunggangi Honda RCV 800 cc pula. Padahal semua pembalap Ducati tersebut sudah menggunakan mesin 1.000 cc (GP 12).

Bagaimana Dengan Tim CRT?

3 tim CRT yang melakukan test ride kemarin tidak mampu berbicara banyak. Baik mesin BMW berkaus Suter, Kawasaki-Immotec dan juga mesin pabrikan Italia, Gapam masih terpaut sangat jauh dari dominasi tim-tim pabrikan yang sudah cukup mapan hingga 5-8 detikan. Apakah tim-tim CRT ini hanya akan menjadi penggembira saja di MotoGP musim 2012 untuk sekedar memenuhi grid. Sayang sekali memang namun beginilah atmosfer persaingan balap motor kelas paling premium sedunia ini.

Official MotoGP Test, Valencia

Session 1 as of 17:04 – 08/11/11

Pos/Rider/Team/Fastest lap/Prev. Gap/Lead. Gap/Laps

1/Dani Pedrosa/Repsol Honda Team/1:32.186/-/-/40
2/Casey Stoner/Repsol Honda Team/1:32.322/+0.136/+0.136/42
3/Ben Spies/Yamaha Factory Racing/1:33.226/+0.904/+1.040/73
4/Randy De Puniet/Rizla Suzuki MotoGP/1:33.544/+0.318/+1.358/55
5/Cal Crutchlow/Monster Yamaha Tech3/1:33.652/+0.108/+1.466/75
6/Valentino Rossi/Ducati Team/1:33.857/+0.205/+1.671/71
7/Andrea Dovizioso/Monster Yamaha Tech3/1:33.859/+0.002/+1.673/49
8/Hector Barbera/Pramac Racing Team/1:34.174/+0.315/+1.988/57
9/Stefan Bradl/LCR Honda MotoGP/1:34.330/+0.156/+2.144/62
10/Karel Abraham/Cardion AB Motoracing/1:34.393/+0.063/+2.207/61
11/Franco Battaini/Ducati Team/1:35.371/+0.978/+3.185/29
12/kousuke Akiyoshi/Repsol Honda Team/1:35.728/+0.357/+3.542/34
13/Ivan Silva/BQR Inmotec/1:37.159/+1.431/+4.973/44
14/Carmelo Morales/TeamLaglisse/1:38.989/+1.830/+6.803/33
15/Gianluca Nannelli/Grillini Team/1:39.173/+0.184/+6.987/24
16/Federico Sandi/Grillini Team/1:39.827/+0.654/+7.641/9

Qualification Result MotoGP Malaysia – Pedrosa Pole, Repsol Honda Lanjutkan Dominasi

Nampaknya suhu atmosfir persaingan di MotoGP telah mereda. Tak ada yang perlu dikejar lagi oleh Stoner, juara dunia sudah di tangan, BMW M Award pun sudah diraihnya. Sementara itu pesaingnya Lorenzo pun sudah kukuh di posisi kedua klasemen, terlebih lagi pada seri kali ini ia absen. Tentu hal-hal di atas akan membuat race MotoGP Malaysia di sirkuit Sepang esok akan lebih kurang kompetitif dibanding sebelumnya.

Meski demikian, Repsol Honda terus melanjutkat dominasinya dengan menempatkan semua pembalapnya di posisi teratas kualifikasi secara berurutan. Dan kali ini giliran the Spaniard Pedrosa yang meraih pole, entah karena Stoner yang di posisi kedua bermain aman tidak ngotot lagi atau memang Pedrosa layak meraih pole. Hal ini juga menunjukkan masih adanya persaingan antara Pedrosa dan Dovizioso dalam rangka memperebutkan posisi ketiga klasemen. Dovizioso yang akan hengkang dari Honda tahun depan tentu tak mau kalah dari Pedrosa dan akan menunjukkan kualitasnya di sisa waktu yang ada.

Persaingan lain tentu akan ditunjukkan oleh Rossi dan Simoncelli, dua sahabat baik ini sedang cucuk-cucukan di klasemen dengan poin yang sama.

Yamaha…???

Pemandangan ironi justru terlihat di kubu tim Yamaha Factory Racing. Dengan absennya Lorenzo dan tidak fitnya kondisi Spies akibat kecelakaan keduanya di Philip Island lalu, kini kedua pembalap andalan Yamaha Factory yaitu Spies dan Nakasuga menduduki peringkat paling buncit di kualifikasi.

Namun Yamaha sedikit terhibur oleh penampilan Colin Edwards yang mengejutkan bisa start pada posisi ke empat setelah dominasi pembalap Repsol Honda. Nampaknya Edwards yang tahun 2012 akan pindah ke BMW-Suter pun layaknya Dovizioso, hendak mengakhiri musim ini seindah mungkin.

Well… Meski sudah tidak ada lagi persaingan juara dunia, paling tidak persaingan-persaingan dan ambisi lain dari pembalap-pembalap yang berkepentingan di atas tersebut mungkin akan menghibur kita yang menyaksikan Moto GP seri Malaysia di Sepang kali ini.

Berikut hasil lengkapnya;

SHELL ADVANCE MALAYSIAN MOTORCYCLE GP

MotoGP Qualifying Practice Classification 2011⁠⁠ 

Sepang, Saturday, October 22, 2011

Pos./Num./Rider/Nation/Team/Bike/Km/h/Time/Gap 1st/Prev.

1/26/Dani PEDROSA/SPA/Repsol Honda Team/Honda/315.3/2’01.462
2/27/Casey STONER/AUS/Repsol Honda Team/Honda/315.6/2’01.491/0.029 / 0.029
3/4/Andrea DOVIZIOSO/ITA/Repsol Honda Team/Honda/313.0/2’01.666/0.204 / 0.175
4/5/Colin EDWARDS/USA/Monster Yamaha Tech 3/Yamaha/308.9/2’02.010/0.548 / 0.344
5/58/Marco SIMONCELLI/ITA/San Carlo Honda Gresini/Honda/309.0/2’02.105/0.643 / 0.095
6/69/Nicky HAYDEN/USA/Ducati Team/Ducati/311.3/2’02.172/0.710 / 0.067
7/7/Hiroshi AOYAMA/JPN/San Carlo Honda Gresini/Honda/312.7/2’02.254/0.792 / 0.082
8/19/Alvaro BAUTISTA/SPA/Rizla Suzuki MotoGP/Suzuki/312.2/2’02.332/0.870 / 0.078
9/46/Valentino ROSSI/ITA/Ducati Team/Ducati/307.5/2’02.395/0.933 / 0.063
10/35/Cal CRUTCHLOW/GBR/Monster Yamaha Tech 3/Yamaha/307.9/2’02.756/1.294 / 0.361
11/14/Randy DE PUNIET/FRA/Pramac Racing Team/Ducati/308.2/2’02.939/1.477 / 0.183
12/65/Loris CAPIROSSI/ITA/Pramac Racing Team/Ducati/307.9/2’03.077/1.615 / 0.138
13/17/Karel ABRAHAM/CZE/Cardion AB Motoracing/Ducati/310.7/2’03.438/1.976 / 0.361
14/8/Hector BARBERA/SPA/Mapfre Aspar Team MotoGP/Ducati/310.8/2’03.619/2.157 / 0.181
15/24/Toni ELIAS/SPA/LCR Honda MotoGP/Honda/311.3/2’03.646/2.184 / 0.027
16/11/Ben SPIES/USA/Yamaha Factory Racing/Yamaha/305.6/2’03.678/2.216 / 0.032
17/89/Katsuyuki NAKASUGA/JPN/Yamaha Factory Racing/Yamaha/302.7/2’04.072/2.610 / 0.394

Final Result MotoGP Australia – Casey Stoner Juara Dunia MotoGP 2011

Casey Stoner (Repsol Honda) - Juara Dunia MotoGP 2011

Casey Stoner (Repsol Honda) – Juara Dunia MotoGP 2011

Akhirnya Casey Stoner memastikan dirinya sebagai Juara Dunia MotoGP 2011 di kampungnya sendiri sekaligus menjadi hadiah buat ulang tahunnya sendiri yang jatuh tepat pada hari ini. Sekaligus membuktikan Stoner sebagai King of Philip Island selama 5 tahun berturut-turut.

Yamaha Factory Absen, Honda merajalela

Dengan absennya tim Yamaha Factory Racing, praktis race seperti Honda OMR (One Make Race) yang lain cuma bisa buntutin jauh dari belakang seolah cuma sebagai penggembira saja. Bagaimana tidak, dengan absennya tim pabrikan Yamaha yang merupakan satu-satunya tim yang mampu menggerecokin tim Honda, Honda begitu merajalela dirace dengan menempatkan 4 motornya sekaligus finish berurutan di depan.

Simoncelli mampu memperbaiki prestasi tertingginya di MotoGP dengan meraih podium kedua setelah menang duel dengan Dovizioso menjelang finish.

Pedrosa harus mengakui kekuatan ambisi Dovizioso untuk membantah Honda yang telah menganakitirkannya. Ia pun gagal naik podium karna kalah tangguh dan konsisten dari Dovizioso.

Race berjalan sebenarnya cukup seru, kurangnya karna tidak terjadi persaingan sengit antara pabrikan di lintasan. Honda terlalu digdaya buat Ducati dan Suzuki, dengan mudah sercara beruntun Simoncelli, Dovizioso dan Pedrosa mengovertake Hayden dan Bautista.

Rossi yang start di posisi ke-11 mampu merangsek di posisi ke-7. Untuk kemudian melewati rekan setimnya yang kesulitan melawan Bautista, namun naas ketika sudah melewati Bautista di tikungan, Rossi terjatu yang mungkin karena sirkuit mulai basah karena hujan.

Karena hujan yang mulai turun pula beberapa pembalap lain terjatuh, padahal sudah disiapkan motor pengganti buat mereka. Abraham, Aoyama, Crutchlow dan Bautista pun menjadi korban. Namun Abraham sedikit beruntung karna masih bisa menghidupkan motornya.

Di 4 lap terakhir nampaknya hujan lebih besar sehingga beberapa pembalap mengganti motornya, namun 4 pembalap Honda di depan lebih memilih mengamankan posisi dengan melambat, disinilah menjadi momen bagi Simoncelli untuk mencuri kembali podium 2 yang sempat diambil Dovizioso.

Stoner sangat lihai melibas jalanan yang sudah basah meski dengan ban yang memang bukan disiapkan melintasi lintasan basah dan akhirnya ia pun menjadi Juara Dunia MotoGP 2011 sekaligus dua kali menjadi juara dunia motoGP dengan tim dan pabrikan yang berbeda (Ducati dan Honda)

Moto2

Sementara dari Moto2, Marquez yang start paling buncit karena penalti begitu menggila hingga mampu meraih podium 3. Namun itu tak cukup buatnya tuk mengamankan posisinya di puncak klasemen karena rivalnya Bradl finish kedua. Dengan demikian Bradl merebut kembali puncak klasemen dari Marquez dengan selisih 3 poin. Pertarungan pun akan berlanjut di Sepang dan Valencia.

Berikut hasil lengkapnya:

Pos./Points/Num./Rider/Nation/Team/Bike/Km/h/Time/Gap

1/25/27/Casey STONER/AUS/Repsol Honda Team/Honda/171.4/42’02.425
2/20/58/Marco SIMONCELLI/ITA/San Carlo Honda Gresini/Honda/171.3/+2.210
3/16/4/Andrea DOVIZIOSO/ITA/Repsol Honda Team/Honda/171.2/+2.454
4/13/26/Dani PEDROSA/SPA/Repsol/Honda Team/Honda/170.5/+13.160
5/11/5/Colin EDWARDS/USA/Monster Yamaha Tech 3/Yamaha/169.3/+30.886
6/10/14/Randy DE PUNIET/FRA/Pramac Racing Team/Ducati/168.1/+48.800
7/9/69/Nicky HAYDEN/USA/Ducati Team/Ducati/166.4/+1’16.314
8/8/24/Toni ELIAS/SPA/LCR Honda MotoGP/Honda/164.9/1 Lap
9/765/Loris CAPIROSSI/ITA/Pramac Racing Team/Ducati/164.6/1 Lap
10/6/17/Karel ABRAHAM/CZE/Cardion AB Motoracing/Ducati/156.1/2 Laps

Not Classified

19/Alvaro BAUTISTA/SPA/Rizla Suzuki MotoGP/Suzuki/171.9/4 Laps
7/Hiroshi AOYAMA/JPN/San Carlo Honda Gresini/Honda/170.6/4 Laps
35/Cal CRUTCHLOW/GBR/Monster Yamaha Tech 3/Yamaha/170.6/4 Laps
46/Valentino ROSSI/ITA/Ducati Team/Ducati/172.2/14 Laps

*) klasemen pembalap, konstruktor dan tim klik disini

Menimbang-nimbang Masa Depan Dovizioso di MotoGP, terkait kehengkangannya dari Honda ke Yamaha

Akhirnya Dovizioso memutuskan labuhan hatinya untuk membalap di MotoGP 2012 bersama tim satelit Yamaha Tech 3 menggantikan Colin Edwards untuk menjadi tandem sang debutan Cal Crutchlow. Ia menganggap kepindahannya ini sebagai sebuah tantangan baru buatnya.

Well, sejauhmana signifikansinya seorang Dovizioso – yang belum pernah menjadi juara dunia di kelas MotoGP – dengan kedudukannya di antara para pembalap yang tampil di ajang paling bergengsi kelas MotoGP sehingga ia membutuhkan sebuah tantangan baru, padahal kita tahu sejauhmana kompetitifnya tim Yamaha Tech 3 yang sulit bersaing dengan Honda Gresini sekalipun.

Bila ia ingin menembus menjadi seorang pembalap utama tim pabrikan, rasanya Lorenzo terlalu kuat untuk digantikan mengingat Lorenzo adalah orang kedua setelah Rossi yang paling mampu memaksimalkan kekuatan YZR-M1 di tengah superioritas Honda RC213V. Atau bila ia ingin menggantikan posisi Spies rasanya terlalu dini untuk menggantikan seorang Spies yang merupakan pembalap potensial yang menjadi rookie of the year tahun lalu, terlebih ia mampu beberapa kali meraih podium dengan M1-nya bahkan sempat juara.

Adalah sebuah keberuntungan baginya memasuki skuad tim Repsol Honda yang memiliki daya kompetisi kuat dengan sokongan dana dan sumber daya besar. Sekalipun kini ia kalah bersaing dengan Stoner dan Pedrosa sehingga tahun 2012 ia dipisahkan dari tim Repsol, namun ia tetap dijamin mendapat RC213V anyar, namun bedanya ia diminta bergabung dengan tim satelit Honda LCR.

Melihat semua fakta di atas, adalah kurang proporsional bagi seorang Dovizioso dengan berpikiran mencari tantangan baru di tim Yamaha Tech 3. Reformasi justru seharusnya berada di dirinya sendiri, bagaimana ia bisa memanfaatkan setiap peluang dan daya dukung yang sedang menghampirinya tuk menjadi pembalap papan atas bahkan juara. Rasanya sudah sering kita mendengar penilaian terhadap Dovizioso bahwa ia bukanlah seorang pembalap bertipe fighter.

Bila ia sudah mencapai prestasi yang signifikan di MotoGP barulah alasan kepindahan akan memiliki relevansi yang layak. Namun yang kini ia butuhkan adalah perkembangan dan perkembangan demi meraih prestasi puncaknya, nampaknya potensi itu lebih terlihat di Honda saat ini untuknya.

Dan kalau sedikit kita coba hubungkan dengan fakta dibalik layar, dimana HRC lebih mendahului merampungkan agreement kontrak dengan Simoncelli daripada Dovizioso, bahkan Simoncelli sudah melakukan test ride RC213V padahal secara prestasi Dovizioso jauh lebih baik dari Simoncelli di klasemen maupun jumlah podium. Tidak berlebihan nampaknya bila disimpulkan hengkangnya Dovi dari Honda ke musuh bebuyutannya Yamaha lebih karena rasa sakit hatinya karna dianaktirikan HRC.

Selamat berjuanglah Dovi…!!!